Pengertian Horizon Tanah
Horizon
tanah adalah lapisan tanah atau bahan tanah yang kurang lebih sejajar dengan
permukaan tanah dan berbeda dengan lapisan di sebelah atas ataupun bawahnya
yang secara genetik ada kaitannya.
Horizon
tanah terbentuk karena proses perkembangan tanah. Urutan horizon tanah dari
permukaan ke bawah permukaan mengikuti logika pembentukan tanah oleh berbagai
proses translokasi, transformasi, pengurangan dan penambahan atas senyawa kimia
serta partikel tanah di dalam profil.
Bagaimana horizon tanah terbentuk?
Proses
pembentukan tanah dimulai setelah ada bahan induk tanah yang merupakan hasil
pelapukan batuan induk. Pembentukan tanah memiliki empat proses, yaitu:
1.
Penambahan
Proses
penambahan dalam pembentukan tanah berupa masuknya material baru dalam profil
tanah. Material tambahan yang datang dari atas merupakan material baru dari
lingkungan sekitar baik organik maupun nonorganik. Material nonorganik yang
datang dari atas permukaan seperti material letusan gunung api. Material
nonorganik yang datang dari bawah yang berasal dari pelapukan batuan dasar.
Akibat proses penambahan material baru, maka profil tanah menjadi semakin
tebal.
2.
Pengurangan
Proses
pengurangan atau kehilangan material dari profil dapat berupa pengikisan oleh
berbagai tenaga erosi. Proses pengurangan dapat pula disebabkan karena perilaku
biota tanah, khususnya biota yang membuat lubang di dalam tanah.
3.
Translokasi (perpindahan)
Translokasi
merupakan perpindahan partikel tanah, khususnya yang berukuran yang berukuran
lempung hingga maksimum debu. Translokasi partikel tanah umumnya terjadi di
daerah yang mempunyai iklim basah sebagai akibat dari pergerakan air
infiltrasi.
4.
Transformasi
Terjadi
pada profil tanah melibatkan berbagai proses kimia seperti hidrolis, hidratasi,
oksidasi, dan reduksi. Luruhnya sebuah senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana di pandang sebagai sebuah proses transformasi karena
menghasilkan senyawa baru. Wuju kasat mata dari proses trasnsformasi yang
terjadi pada profil tanah adalah perubahan warna
Horizon
tanah terbentuk akibat proses perubahan-perubahan yang terjadi pada lapisan
bahan induk akibat perpindahan material halus dan unsur basa di lapisan
permukaan ke lapisan bahan permukaan. Semakin panjang kurun waktu
berlangsungnya proses pelapukan maka semakin tebal bahan induk yang terbentuk.
Semakin panjang kurun waktu pembentukan tanah maka semaki lengkap horizon tanah
yang terbentuk.
(Kondisi 1): Perkembangan tanah
diawali dengan pelapukan batuan induk.
(Kondisi 2): Pelapukan
menghasilkan batuan induk yang pecah-pecah dan tercerai berai membentuk bahan
induk tanah.
(Kondisi 3): Proses pelapukan
terus berlanjut menghasilkan zona lapuk yang makin dalam dan menghasilkan
material berukuran halus. Seiring dengan proses pelapukan yang semakin lanjut,
kemampuan menyimpan air meningkat sehingga dapat mendukung kehidupan makhluk
hidup. Bagian atas zona lapuk yang tersusun oleh material halus bercampur
dengan pelapukan sisa organik menghasilkan material yang berbeda dengan material
bahan induk tanah yang disebut horizon A.
(Kondisi 4): Berjalannya waktu
diikuti dengan proses pelapukan yang terus berlangsung hingga zona lapuk
semakin tebal. Infiltrasi air dan lapisan tanah permukaan ke lapisan tanah
bawah permukaan memindahkan unsur basa tanah dan partikel berukuran halus
sehingga terjadi penimbunan unsur basa tanah dan partikel berukuran pada
lapisan tanah bawah permukaan. Lapisan tanah bawah yang kaya akan unsur basa
tanah dan partikel berukuran halus hasil perpindahan dari lapisan tanah atas
disebut horison B.
(Kondisi 5): Intensitas pengaruh
makhluk hidup dalam hal ini vegetasi semakin meningkat sehingga laju sedimetasi
organik melebihi laju dekomposisi yang pada akhirnya membentuk horizon O.
Kerterdapatan horizon O membuat air perkolasi menjadi lebih efektif dan secara maksimal memindahkan hampir semua
basa pada lapisan tanah di bawah horizon A dan membentuk horizon E.
PROFIL
TANAH
-
Profil tanah adalah susunan tanah berdasarkan lapisan-lapisan tertentu yang
menunjukan tingkat kepadatan, warna, dan tekstur yang berbeda beda.
-
Sebuah horizon tanah merupakan penampang melintang dari permukaan tanah hingga
ke bahan induk tanah. Lapisan tanah
atas (top soil) terdiri dari: (1) horizon O, dan (2) horizon A. Lapisan tanah
bawah (sub soil) terdiri dari: (1) horizon E, dan (2) horizon B. Solum tanah
meliputi: (1) lapisan tanah atas, dan (2) lapisan tanah bawah.
Secara umum, lapisan-lapisan
tanah tersusun dari beberapa lapisan sebagai berikut:
a) Horizon O
Horizon ini
dapat ditemukan pada tanah-tanah hutan yang masih alami. Lapisan ini merupakan
lapisan organik yang berada di atas tanah mineral.
Terdapat banyak akar tanaman, dan jasad renik tanah. Berwarna gelap dan kaya
akan humus. Horizon O merupakan horizon
bagian atas, lapisan tanah organik, yang terdiri dari humus daun dan alas.
Horizon organik merupakan tanah yang mengandung bahan organik > 20% pada
seluruh penampang tanah, tanah mineral biasanya kandungan bahan organik kurang
dari 20% karena sifat-sifatnya didominasi oleh bahan mineral. Ada 2 jenis
horison O yaitu :
a) O1 : bentuk asli sisa-sisa tanaman masih terlihat.
b) O2 : bentuk asli sisa-sisa tanaman tidak terlihat.
b) Lapisan Tanah Atas atau Horizon A
Lapisan ini
merupakan lapisan tanah paling atas. Pada umumnya berupa tanah organik karena
berupa tanah muda sehingga masih terpengaruh oleh kondisi di atas permukaan
tanah. Lapisan ini ditandai dengan adanya zona perakaran dan kegiatan jasad hidup
tanah. Zona
evaluasi yang mempunyai banyak humus. Berwarna keabuan dan sedikit pucat. Horizon A merupakan horison di permukaan yang tersusun
oleh campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A juga disebut sebagai
horison eluviasi (pencucian). Ada 3 jenis horison A, antara lain :
a)A1 : bahan mineral campur dengan humus dan berwarna gelap.
c)A3 : horizon peralihan A ke B, lebih menyerupai A
c) Horizon E
Merupakan
lapisan warna terang, terdiri dari pasir dan lumpur, setelah kehilangan
sebagian besar dari tanah liat dan mineral sebagai bertitisan melalui air tanah
(dalam proses eluviation). Lapisan Eluviasi atau Horizon Eluviasi adalah
horizon yang telah mengalami proses eluviasi (pencucian) sangat intensif
sehingga kadar bahan organik tanah, liat silikat, Fe dan Al rendah tetapi kada
pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) serta mineral resisten lainnya tinggi,
sehingga berwarna agak terang.
d) Lapisan Tanah Bawah atau Horizon B
Lapisan ini merupakan zona pengendapan partikel tanah
yang tercuci dari horizon A. Pada lapisan ini terdapat bahan organik namun
tidak sebanyak seperti pada lapisan tanah atas atau horizon A. Zona
akumulasi yang sedikit humusnya, berwarna coklat kuning atau coklat kemerahan.
Horizon B adalah
horison illuvial atau horison pengendapan sehingga terjadi akumulasi dari
bahan-bahan yang tercuci dari horizon diatasnya. Horizon iluviasi (penimbunan)
dari bahan-bahan yang tercuci di atasnya (liat, Fe, Al, bahan organik). Ada 3
Jenis Horizon B, yaitu :
a)B1 : peralihan dari A ke B, lebih menyerupai B
a)B1 : peralihan dari A ke B, lebih menyerupai B
b)B2 : penimbunan (iluviasi) maksimum liat, Fe dan Al oksida, kadang-kadang
bahan organik.
c)B3 : peralihan B ke C, lebih menyerupai B.
e) Regolith atau Horizon C
Pada
lapisan ini sudah mulai terbentuk namun masih ada ciri-ciri struktur batuan
induk.
Zona terjadinya pelapukan bahan induk tanah.
Horizon C
adalah lapisan tanah yang bahan penyusunnya masih serupa dengan batuan induk
(R) atau belum terjadi perubahan. Horizon C disebut juga dengan
regolithTerdiri. Tanaman akar tidak menembus ke dalam lapisan ini, sangat
sedikit bahan organik yang ditemukan di lapisan ini.
f) Horizon D dan R (Bed rock)
Pada
horizon D dan R tersusun atas batuan keras yang tidak terlapukan. Batuan ini
dinamakan sebagai batuan induk atau dasar. Zona bahan induk tanah. Susunan lapisan-lapisan
tanah bisa berbeda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Ini
terjadi karena adanya atau tergantung dari faktor-faktor penyebab terbentuknya
tanah di suatu daerah.
Dalam profil tanah terdapat 4 batas peralihan horizon yang terlihat secara
visual dalam beberapa kategori, yaitu :
a)Batas horizon nyata, apabila peralihan kurang dari 2,5
cm,
b)Batas horizon jelas, apabila peralihan terjadi
dengan jarak berkisar antara 2,5 cm sampai 6,5 cm,
c)Batas horizon berangsur, apabila peralihan
terjadi dengan jarak berkisar antara 6,5 cm sampai 12,5 cm, dan
d)Batas horizon baur, apabila peralihan terjadi
dengan jarak lebih dari 12,5 cm.
Bentuk topografi
dari batas harison dalam profil tanah yang terlihat secara visual dibagi dalam
4 kategori, yaitu: (1) bentuk topografi datar, (2) berombak, (3) tidak teratur,
dan (4) terputus.
DAFTAR
PUSTAKA
Sartohadi, Junun, Indah Sari Dewi, Nur, Jamulya. 2012.
Pengantar Geografi Tanah. Pustaka Pelajar.
http://www.siswapedia.com/lapisan-lapisan-tanah-profil-dan-solum-tanah/