Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 28 April 2014

Ruang Lingkup Geografi Tanah


Ilmu tanah ruang lingkupnya lebih sempit, sedangkan geografi tanah ruang lingkupnya lebih luas.
Ilmu tanah mempelajari tanah pada satu wilayah kecil saja, menyangkut apa yang ada di dalam tanah itu dan interaksinya dengan lingkungan dan makhluk hidup. Misalnya, di dalam tanah suatu wilayah yang telah ditetukan, terdapat kandungan unsur hara tertentu dan didiami oleh serangga tertentu yang terkait dengan vegetasi yang ada di atasnya. Selain itu juga dalam ilmu tanah dipelajari sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah misalnya kelembaban, porositas, dan sebagainya. Sifat kimia tanah misalnya pH tanah, kandungan kimia terikat dan terlarut, dan sebagainya.

Geografi tanah cakupannya sangat luas, menyangkut karakteristik tanah dalam cakupan pulau, negara, maupun benua.
Ruang lingkup yang dipelajari dalam geografi tanah, meliputi:
a.   Fisika Tanah
Fisika tanah adalah cabang dari ilmu geografi tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah, pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam tanah, karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah. Tujuan fisika tanah dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1.Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku (fisika dan kimiawi) tanah, serta perannya dalam biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta siklus air dan material yang dapat diangkutnya.
2.Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainase, konservasi tanah dan air, pengolahan tanah dan konstruksi.
Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatolologi, ekologi, geologi, sedimentologi, botani dan agronomi. Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah dan teknik sipil.
Area penelitian fisika tanah dapat mencakup:
  1. Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan
  2. Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah.
  3. Manajemen air untuk irigasi.
b.   Kimia Tanah
Tanah merupakan tubuh alam yang bebas yang tersusun oleh komponen organik maupun anorganik. Diseluruh permukaan bumi terdapat beraneka macam tanah mulai dari yang paling gersang sampai yang paling subur. Mulai dari warna yang paling gelap hingga yang warna cerah. Keanekaragaman tanah itu memiliki sifat dan kandungan yang berbeda dalam komponennya. Antara lain sifat kimia yang merupakan komponen inti dalam tanah.

Tanah satu dengan yang lain memiliki perbedaan sifat kimia yang tentunya mempengaruhi tingkat kesuburan dalam tanah tersebut. Kesuburan itu sendiri pada akhirnya erat kaitannya dengan pertumbuhan suatu tanaman. Untuk mempermudah mengkaji dan menganalisis keadaan itu maka diperlukan kemampuan untuk mengenal beragam komponen kimia dalam masing-masing jenis tanah.

Semenjak pertanian berkembang, konsep tanah yang paling penting adalah konsep sebagai media alami bagi pertumbuhan tanaman. Sebagai konsep itu, tanah sendiri memiliki jenis dan sifat yang berbeda. Adapun jenis tanah itu antara lain : Regosol, Andisol, Vertisol, Latosol, dan masih banyak lagi. Disetiap tanah itu terkandung unsur kimia tertentu dan fase-fase reaksi kimia tertentu. Hal ini berpengaruh untuk kesuburan tanah, kembali pada konsep bahwa tanah sebagai media alami pertumbuhan tanaman.
 
Kenyataan pada saat ini, kadang pertanian belum mampu mengkaji hal-hal yang erat kaitannya dengan kimia tanah. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan wawasan mengenai kimia dalam pertanian. Padahal ini cukup berperan penting dalam menopang produksi pertanian. Maka dari itu, pengetahuan mengenai kimia tanah sangat diperlukan dalam bidang pertanian, khususnya ditujukan kepada para petani yang memegang peranan langsung di lapangan.
Kimia Tanah merupakan sarana untuk mempelajari mengenai beragam ilmu mengenai kimia tanah. Sehingga pada nantinya mendapatkan bekal pengetahuan dan wawasan mengenai kimia tanah dalam bidang pertanian, baik itu pengetahuan dan wawasan mengenai kimia tanah dalam bidang pertanian, baik itu mengenai unsur, fase reaksi, atau beragam hal yang erat kaitan dengan kimia tanah yang menopang untuk usaha pertanian kedepannya.
GEOGRAFI TANAH
1.    Menelaah tanah dan sudut pandang geografi
Ada  3 sudut pandang geografi yaitu sudut pandang keruangan, sudut pandang kelingkungan dan sudut pandang kewilayahan. Dalam geografi tanah juga dipelajari tentang bagaimana menelaah tanah berdasarkan sudut pandang tersebut. Berdasarkan sudut pandang keruangan tanah yang subur terletak pada bagian yang terdapat banyak unsur haranya, air yang mencukupi, dan terdapatnya pasokan udara di dalam tanah. Selain itu  berdasarkan sudut pandang kelingkungan tanah dihubungkan dengan tempat dan juga komponen-komponennya, tanah merupakan tempat bagi tumbuhan yang merupakan faktor biotik. Dan yang terakhir tanah dihubungkan dengan sudut pandang kewilayahan, jadi antar wilayah tanah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya wilayah gurun dan wilayah gunung berapi.
2.    Cakupan sangat luas
Berbeda  dengan ilmu tanah, geografi tanah memiliki cakupan yang sangat luas. menyangkut karakteristik tanah dalam cakupan pulau, negara, maupun benua (secara spatial). Tanah yang dipelajari terkait iklim dan cuaca setempat, serta budaya dan adat istiadat warga setempat dalam memanfaatkan tanah tersebut.
3.    Menyangkut karakteristik tanah dalam cakupan pulau, negara, maupun benua
Dalam geografi tanah dipelajari karakteristik tanah dalam cakupan pulau, negara maupun benua. Tanah antara masing-masing pulau, negara maupun benua memiliki karakteristik yang berbeda itu semua di sebabkan oleh adanya perbedaan vegetasi, serta perbedaan garis lintang suatu tempat. karekteristik Tanah antar daerah/pulau berbeda beda, inilah yang dipelajari dalam geografi tanah. Bahkan geografi tanah mempelajari perbedaan karakteristik tanah yang lebih luas mencakup negara maupun benua, misalnya karakteristik tanah antara benua afrika dan benua Asia berbeda. Tanah afrika yang sebagian besar merupakan tanah gurun yang tidak subur, dan beriklim panas dengan tumbuhan kerdil yang tidak cukup heterogen, berbeda dengan tanah asia yang tanahnya cukup subur dan tumbuhannya pun cukup heterogen.
4.    Tanah yang dipelajari terkait iklim dan cuaca setempat, serta adat istiadat warga setempat dalam memanfaatkan tanah tersebut.
Dalam  Geografi tanah dipelajari juga tentang tanah yang berkaitan dengan iklim dan juga cuaca setempat, serta bagaimana adat istiadat warga setempat dalam memanfaatkan tanah tersebut agar tetap potensial.
5.    Adanya hubungan timbal balik manusia dengan alam
Geografi  merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Dalam pengertian itu beberapa aspek yang esensial, yaitu (1) adanya hubungan timbal balik antara unsur alam dan manusia (reciprocal). (2) Hubungan itu dapat bersifat interelatif, interaktif, dan intergratif sesuai dengan konteksnya. (3) cara memadang hubungan itu berisifat keruangan.
6.    Membuat pemetaan persebaran
Tujuan Geografi Tanah adalah untuk mencatat (record) dan menjelaskan genesis, perkembangan, sifat-sifat dan agihan tanah-tanah pada permukaan bumi yang diwujudkan dalam peta tanah.

DAFTAR PUSTAKA
Sartohadi, Junun, Indah Sari Dewi, Nur, Jamulya. 2012. Pengantar Geografi Tanah. Pustaka Pelajar.
http://maure-1421.blogspot.com/2009/06/geografi-tanah.html

1 komentar: